Minggu, 23 April 2017

Biarkan Rindu Menjelma Menjadi Apapun

Ada rindu yang membuatku terjaga, ada sendu yang masih saja menyimpan sesak di dada. Andai doa serupa dekap, aku ingin terus merapalkannya. Hingga saat hangat sudah menjelma, kamu mampu mengartikannya sebagai pelukku. Aku mendekapmu dari jauh, kamu mengingatku dengan penuh.


Namun, andai doa ini hanya mampu menjelma menjadi suara yg terdengar hingga langit. Aku berharap, langit sudi mengubah doaku menjadi pelangi. Agar aku mampu melihatmu dari jauh. Agar kamu mampu melihatku dengan indah yang sungguh.

Aku ingin kamu tau, mulut ini tak pernah lepas mendoakanmu. Hati ini tak pernah terlewat menyebut namamu.


Dari Aku,
yang merindumu pada pagi hari, sore hari, pada daun yang jatuh dan pada setiap debur ombak. Aku merindukanmu, di setiap apapun itu.

Rabu, 21 September 2016

Salam Hangat Dari Bintang

Kamu, sudah lama menjauh dari kehidupanku. Lebih dari puluhan hari, hitungan bulan, hmm.. mungkin hitungan tahun. Yah, sepuluh tahun kamu pergi. Selama itu aku mencoba membuat rasa ini menjadi rasa yang biasa saja. Selama itu? Iya, selama itu.. jangan khawatir, bahkan hingga sekarang dan entah sampai kapan.

Kamu ingat? Aku pernah berkata padamu, bahwa kamu mungkin bisa melupakanku membuang semua mimpi dan mengenyahkan kata kita menjadi sesuatu yang tak lagi berharga.

“Mungkin kamu bisa, kalau aku.. aku enggak tau,” dan kalimat itu, aku pastikan jujur.

Mungkin hanya hitungan jari tangan aku bisa tidur terlelap tanpa memimpikanmu, mungkin hanya hitungan jari tangan pula aku bisa melewati hari tanpa mengkhawatirkanmu. 

Dan itu semua, tanpa kamu tahu. Oh ya, kamu memang harus tidak tahu.
Sungguh aku tak ingin kamu tahu, hingga akhirnya kamu merasa bersalah dan berbalik ke arahku untuk memastikan keadaanku baik-baik saja. Aku tak perlu kamu kasihani.
Kamu tahu? Memimpikan dan memikirkanmu adalah dua hal yang indah, tanpa perlu bertemu aku mampu merasa kamu ada.



“Ga kerasa udah sepuluh tahun kita kenal, tanpa kita sering ketemu atau bertatap muka, entah kenapa selama itu juga aku selalu mampu ngerasa terus meluk kamu,” Iya, itu kata-kata aku buat kamu. Murni.



Sampai sekarang, kamu masih ada.. selalu ada, dan aku tak pernah peduli DIA anugerahkan rasa sayang ini berapa lama. Ini indah, aku ulangi, menyayangi kamu itu indah.

Kamu sering mengumpamakan bintang seperti seseorang yang merindukanmu kan?
Iya, mungkin seperti itu aku. Kamu kadang tak mampu melihatku, tapi aku pastikan aku selalu ada, memperhatikan langkahmu. Mendoakan agar kebahagiaan selalu menjadi pendampingmu yang setia. Karena kamu tahu? Senyummu, sebuah penyemangat atasku untuk menghadapi semua pesakitan. Jaga itu baik-baik untuk aku, si pecundang ini.

Selasa, 21 Juni 2016

Terimakasih Bijaksana

Aku ingin memberitahumu sebuah rahasia.
Malam itu, kala aku menjadi seorang yang lebih banyak diam.
Bukannya aku tak melihat tangis yang mencoba kau tutupi.
Kau tau? 
Mukamu memerah kala itu, bahkan saat kau berkata
"Udah sana, buruan berangkat," yang dengan nada berat dan terbata-bata kau ucapkan, dibalik tangismu yang tertahan.


Malam itu, bukannya aku tak melihat sorot matamu yang mulai meredup.
Hanya saja..
Malam itu, aku melihat rasa sayangmu yang begitu besar. 
Rasa sayang yang kamu ungkapkan dengan cara melepasku, seolah berkata
"Pergilah, ku rela asal kau bahagia,"
Terimakasih, untuk tetap mencoba memberikanku yang terbaik meski dengan cara menyakiti dirimu sendiri. Terimakasih.

Selasa, 14 Juni 2016

Tuhan, Apa Kabar Dia?

Tuhan, bayangannya hadir lagi.
Kali ini tidak seperti malam-malam sebelumnya, aku memuncak dalam merindu senyum dan tawanya.
Aku merindu setiap kata yang terucap dari mulutnya, sekedar ucapan "rindu" atau "sayang".
Di bawah purnama yang kini tengah melihat setiap tetes air mata kerinduanku, aku bersumpah
aku sangat merindukanmu..

Aku merindu setiap tatapan yang hadir melalui sorot matanya, yang seolah mampu menghentikan detak dan degup jantungku.
Lihatlah, kini aku tengah mendekap diriku sendiri. Menikmati setiap inchi kerinduan yang menjalar tanpa permisi.

Tuhan, aku merindunya.
Apa kabar dia?
Maaf jika aku lancang menyebut namanya dalam doaku (lagi) dalam malam seperti ini.

Sesungguhnya, aku tidak pernah berhenti mengkhawatirkannya, seperti malam ini.

Tuhan, bolehkah sekali ini lagi aku memintamu satu hal? Jaga dia.
Aku ingin dia selalu dilimpahkan kebahagiaan, kesehatan.. segala yang terbaik untuknya.

Bolehkah Tuhan?
Hanya KAU yang mampu mendengar ini, kalimat kalimat perapalan dari setiap doaku untuknya.
Ku titipkan bahagianya padaMu, tak perlu KAU sampaikan tentang kerinduanku seperti malam ini padanya. 
Aku tak ingin memberatkannya dengan rinduku, aku ingin dia bebas dan lepas, lalu bahagia.
Yah, tugasmu hanya bahagia biarlah rindu menjadi urusanku.

Rabu, 08 Juni 2016

Ini Tidak Seperti Biasanya

Kamu pernah bertemu dengan seseorang yang berpenampilan biasa, namun mampu membuat matamu nyaris tak beranjak?
Aku pernah, saat itu aku bertemu dia, gadis sederhana dan penuh tawa. Tunggu dulu, ini baru kesan pertamanya. 
Kamu harus tahu dia lebih dekat, karena ternyata dibalik dia yang sederhana tersimpan kekuatan yang luar biasa.
Bukan, bukan berarti dia wanita yang tidak pernah menangis. Dia sering menangis, bahkan dia orang yang mudah terbawa suasana.
Kekuatan yang aku maksud adalah ketulusannya... yup, dia gadis yang tulus, tak heran jika beberapa orang masih saja menyebut namanya meski kisahnya sudah berlalu lama.
Tak heran jika seseorang mampu menyayanginya dengan tulus, karena ternyata dia yang mengajarkannya.

Hey,
Aku sering bertemu gadis yang jauh lebih cantik darinmu, tapi entah kenapa hanya kamu yang mampu membuatku seperti ini. Ya, seperti ini..
Aku yang menjadi penikmat senja, menikmati hujan, melihat bintang hanya demi mengenang seseorang sepertimu.
Aku mungkin pernah menyayangi dan jatuh hati, tapi entah kenapa bersama kamu rasanya semua lebih dari itu.
Entah kenapa bersamamu, aku tidak lagi takut menghadapi apapun.
Tapi semua telah berlalu, aku melewatkanmu karena kebodohanku sendiri.
Kini, rindumu tak lagi milikku.
Kini, aku hanya jadi pria penikmat senja, hujan dan bintang. Tiga hal yang membuatku akan selalu mengingatmu, selalu.